Belajar bahasa jepang part.2 (LAFAL)

| Selasa, 23 Juli 2013

hello minna.. ogenki desuka??
kali ini admin mo berbagi pengetahuan seputar bahasa jepang lagi nih. Dulu admin pernah nge-posting belajar bahasa jepang yang part.1 kan? sekarang admin akan share yang part.2.
yuk langsung saja dibaca..==>


PART 2 :
# pelafalan huruf jepang

Pada intinya, abjad dalam bahasa jepang baik katakana maupun hiragana terdiri atas dua huruf, yakni satu huruf konsonan dan satu huruf vokal a,i,u,e,o. Huruf vokal pada abjad jepang memiliki bunyi yang sama seperti bunyi huruf lokal dalam bahasa indonesia.

perhatikan: huruf yang berwarna merah adalah pengecualian.

a i u e o
ga gi gu ge go
ka ki ku ke ko
za ji zu ze zo
sa shi su se so
da ji dzu de do
ta chi tsu te to
ba bi bu be bo
na ni nu ne no
pa pi pu pe po
ha hi fu he ho





ma mi mu me mo





ya
yu
yo





ra ri ru re ro





wa


wo/o





n










kya
kyu
kyo
gya
gyu
gyo
sha
shu
sho
ja
ju
jo
cha
chu
cho
bya
byu
byo
nya
nyu
nyo
pya
pyu
pyo
hya
hyu
hyo





mya
myu
myo





rya
ryu
ryo





Kata atau kalimat dalam Bahasa Jepang terdiri dari gabungan suku kata -suku kata yang ada di tabel di atas.

HURUF YANG SELAIN DISEBUT DI ATAS :
 
Seperti yang kita lihat pada tabel di atas, ada beberapa bunyi dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang tidak terdapat di dalam Lafal Bahasa Jepang.
Lalu bagaimana jika orang Jepang ingin mengucapkan kata dari Bahasa Asing (selain Bahasa Jepang) misalnya dalam Bahasa Indonesia terdapat bunyi LA, LI, LU, LE, LO TI, DI dan sebagainya, sedangkan dalam Bahasa Jepang tidak ada?

Jika ada kasus tersebut, maka bunyi dalam Bahasa Asing itu umumnya diubah/dimodifikasi menjadi bunyi yang terdapat dalam tabel pengucapan Bahasa Jepang. yang mendekati bunyi aslinya. Misalnya bunyi LA, LI, LU, LE, LO menjadi RA, RI, RU, RE, RO, bunyi TI menjadi CHI dan DI menjadi JI.

Contoh :
ITALIA : ITARIA
RADIO : RAJIO
VIDEO : BIDEO
HOTEL : HOTERU
LEMON : REMON 

KONSONAN MATI :
Konsonan mati yang terdapat dalam lafal Bahasa Jepang hanya N saja, contoh : KABAN (=tas), SHINBUN (=surat kabar), SENSEI (=guru) dan sebagainya.
Bunyi Konsonan mati yang terdapat di dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang tidak terdapat di dalam Bahasa Jepang dalam Bahasa Jepang, diberi tambahan huruf vokal di belakang konsonan mati. Umumnya diberi huruf Vokal [ u ] di belakang huruf konsonan mati, kecuali konsonan mati [ t ] dan [ d ] diberi huruf vokal [ o ] di belakangnya.

Contoh :
MILK : MIRUKU
ISLAM : ISURAMU
BED : BEDDO
IRAK : IRAKU
RESTORAN : RESUTORAN

PENGHILANGAN BUNYI [ u ] DAN [ i ] :
Bila sebuah kata terdapat bunyi [ u ] dan [ i ] di akhir kalimat atau diikuti dengan huruf konsonan [ k ], [ s ], [ t ], [ p ] dan [ h ], maka umumnya bunyi vokal [ u ] dan [ i ] tersebut dihilangkan.
Misalnya GAKUSEI dibaca GAKSEI, DESU dibaca DES, MASHITA dibaca MASHTA, GOZAIMASU dibaca GOZAIMAS saja dan masih banyak lagi contohnya.
HURUF VOKAL PANJANG :
Panjang pendeknya bunyi vokal membedakan arti. Oleh karena itu kita mesti berhati-hati dalam pengucapan.

Contoh :
OBAASAN (NENEK) : OBASAN (TANTE)
KOKO (DI SINI) : KOUKOU (SMA)
OJIISAN (KAKEK) : OJISAN (PAMAN)
YUKI (SALJU) : YUUKI (KEBERANIAN)
 nah sampai disini dulu ya, capek ngetik nya.. hehe LOL.

semoga bermanfaat.
Arigato minna.:)

source: shinjuku+buku saku admin

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲